Translate

Rabu, 04 Juni 2014

MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Gambar bulan bintang

               Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti2 oleh umat Islam. Bahkan Ramadhan sering disebut sebagai bulan suci. Karena bulan ramadhan adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Alloh SWT. Ada 4 bulan yang dimuliakan oleh Alloh SWT, ada pendapat yang mengatakan 4 bulan tersebut antara lain ; bulan Rojab, sya'ban, ramadhan dan muharom.
                  Bahkan dalam sebuah hadis dikatakan " Arojabu syahrulloh, wa syabana syahri wa romadhona syahru ummati" yang artinya : Rojab adalah bulan Alloh, sya'ban bulanku ( Nabi Muhammad saw ) dan Romadhan adalah bulan umatku. Mengapa rojab dikatakan nsebagai bulan Alloh SWT, hal ini Ulama menjelaskan bahwa bulan Rojab terdiri dari 3 huruf  ( ro, jim, ba ) Ro berarti rohmat Alloh SWT, Jim : jaromun / dosa, ba ; Birrun/ kebaikan. Maka pada bulan Rojab adalah bulan yang penuh rhmat Alloh dan kebaikan, tidak boleh berbuat dosa. Rojabun juga diartikan tuli, bulan rojab adalah bulan penuh rohmat Alloh SWT dimana keburukan tidak diperhitungkan atau tidak didengar oleh Alloh SWT, hannya kebaikan yang akan dibalas dengan berlipat ganda.
                Kemudian  bulan sya'ban dinyatakan sebagai bulannya Rosululloh SAW karena beliau banyak berpuasa dan berkholwat di bulan ini untuk menyambut dan mempersiapkan diri akan datangnya bulan Ramadhan. Pada bulan ini paling banyak puasa sunnah yang dilakukan oleh beliau. Tetapi umatnya tidak dianjurkan
                   Sedangkan ramadhan dikatakan sebagai bulan umatnya Rosululloh SAW, karena pada bulan ramadhan umat Islam di wajibkan menjalankan puasa 1 bulan penuh sebagai perwujudan kasih sayang Alloh SWT. Umat Islam diberi kesempatan untuk membersihkan diri lahir batin, sehingga akan sehat lahir batin. Fisik yang selama 11 bulan capai beroperasi, organ pencernaan makanan yang selalu beraktifitas, pada bulan ramadhan diatur sehingga lebih rilex. Malamnya shalat tarwih dan riyadhoh membersihkan hati dan jiwa dari penyakit-penyakit rohani. Maka bulan ramadhan juga dikatakan sebagai bulan suci, bulan untuk mensucikan diri lahir batin, jasmani rohani, dan bulan yang suci dari dosa dan maksiat karena memperbanyak amal ibadah. Siang berpuasa, malam qiyamul lail dan riyadhoh.
                  Bukan hanya itu Alloh SWT bahkan memberi penghargaan yang sangat tinggi dan mulia bagi umat Islam di bulan Ramadhan. Hanya dengan merasa senang akan datangnya ramadhan saja sudah dobebaskan dari 2 neraka, sebagaimana dalam hadis dikatakan : " man fariha biduhuli ramadhan haromallohu jasadahu 'ala nirooni " Yang artinya : Barang siapa merasa senang dengan datangnya bulan romadhan maka Alloh mengharamkan jasadnya dari 2 nerakan." Subhanalloh demikian besar cinta Alloh SWT pada umat Muslim dan demikian besar keutamaan bulan ramadhan sehingga orang yang hanya senang saja akan datangnya ramadhan sudah dibebaskan dai 2 neraka. 
               Maka dari analog ini juga kita bisa balik bertanya, bagaimana bila sebaliknya ? Kita justru sedih akan datangnya ramadhan ? Karena ternyata banyak juga orang yang merasa sedih dan terbebani akan datangnya romadhon. Mereka adalah orang2 yang takut dan malu bila datangnya romadhon karena dia muslim tetapi tidak menjalankan syari'at Islam. Takut dan malu pada tetangga karena tidak berpuasa dan shalat tarwih padahal teman2nya semua berpuasa dan trawih. Bahkan ada juga yang sedih dengan datangnya romadhan karena harga sembako dan kebutuhan hidup naik. Na'udzubillah...
Bila kita mengalami perasaan2 ini hendaknya secepatnya istighfar, membaca sahadat dan memohon kekuatan kepada Alloh SWT agar dijadikan orang yang bisa menjadi Muslim yang kaffah, Muslim yang bisa menjalankan syariat Islam bukan hanya pengakuan atau Islam di KTP saja. Kita juga harus takut dan kewatir 'mengapa ramadhan datang malah bersedih ? Bukankah ini adalah salah satu indikasi lemahnya iman dan Islam kita ?
           Bukan bulannya yang salah tapi manusianya yang latah menaikkan harga menjelang romadhon. Apalagi banyak dikalangan Muslim di bulan romadhan yang mestinya berhemat karena makan cuma 2x sehari, yaitu waktu sahur dan berbuka puasa malah jadi membengkak pengeluaran karena, ramai2 membeli cemilan, segeran atau makan malam yang berlebihan, sehingga menyimpang dari maksa puasa itu sendiri yang artinya menahan malah jadi berfoya2. Hal ini juga salah satu faktor mengapa harga kebutuhan hidup meningkat karena sikap konsumtif masyarakat yang makin menjadi ketikan bulan ramadha.
                Mari kita sambut ramadhan dengan hati yang bahagia, damai dan mengahrap rahmat dan ampunan Alloh SWT. Bulan yang menawarkan cinta kasih Alloh SWT. Semoga kita termasuk orang2 yang dikasihi olehNYA. Amiin
                                                                                                                Kamis Kliwon, 05 juni 2014

Tidak ada komentar: