Translate

Rabu, 11 Agustus 2021

Mimpi Gus Baha

 Belum ada 1 tahun Aku mengenal Gus Baha melalui youtube2 yang mengunggah vidio Beliau, untuk menambah ilmu Ajaran Islam, Aku sudah 19 x bermimpi tentang Beliau, entah kenapa, karena Aku sendiri merasa biasa2 saja, artinya Aku memang sejak anak2 hobi ngaji dan menuntut ilmu. Termasuk ngaji  online ke barbagai Kyai yg ada di youtube2,  dari Ustadz Abu Somad, Ust.Adi Hidayat dll. Begitupun kepada.Gus Baha.

Yang ku herankan Aku tdk pernah bermimpi Ustadz siapapun. Tapi Gus Baha sudah 19 x ketemu dalam mimpi. Padahal Aku berharap bermimpi bertetemu putraku yg sdh wafatpun tdk terkabul. Sedang ke Gus Baha sama sekali tdk pernah ingin bermimpi.

Mimpi pettama ttng Gus Baha, Beliau mendatangiku yg sedang ngaji. Yg ke 3 Aku sedang sakit aneh berturut 4 bulan tanpa sebab dengan 4 macam penyakit yg berbeda, tiba2 Gus Baha datang dalam mimpi menyuruh Aku jalan2 pagi dg kata2 : "Selamat jalan2 pagi smg berkah "

Mimpi yg ke 19 kemarin malam ( malam tgl 1 Muharom 1443 H/ malam 10 Agustus 2021. Jam 03.00 lebih sd jam 04.00...Aku sampai terbangun kaget, karena Aku tidur jam 02.30 dini hari, jam 04.00 bangun krn mimpi tsb.

Aku tdk tahu mengapa begitu sering bermimpi tentang Beliau, padahal tdk pernah ingin apalagi mimta mimpi bertemu Beliau. Aku memang pencinta Ilmu dan Ulama sejak anak2 tp cinta sbg umat pd warosatul anbiyaa bukan perasaan lainnya. Dalam mimpipun begitu, hanya saja merasa heran mengapa Aku bisa mimpi sebanyak itu dalam hitungan paling cuma 2 bulan, jadi Aku tulis 3 mimpi dari 19 mimpiku tentang Beliau di bloggerku ini. 

Cilacap, 02 Muharom 1443 H/ Rabu 11 Agustus 2021

Minggu, 28 Februari 2021

Mimpi Wali perempuan

 Ahad kliwon 16 rojab 1444 H/ 28 Februari.2021,. Aku bermimpi bertemu Wali perempuan yaitu , Mbah Nyai Sholeh darat yg  memakai pakaian serba putih, termasuk kerudungnya jg putih. Beliau duduk di kursi, aku duduk bersimpuh di depan Beliau/ menghadap Beliau menagis sesenggukan melepas.berarnya.beban derita.di hati sambil mencium tangan Beliau tapi Beliau malah tertawa lebar dan renyah sampai kelihatan semua   gigi2 nya , ada yg gingsul/ gigi yg runcing...

Entah isyarat apa, aku tidak tahu...

Karena sejak remaja aku biasa bertemu Waliyulloh dan Presiden

Mungkin bagi orang lain, mimpi cuma bunga tidur yg tdk penting.Tapi bagiku mimpi adalah sebagian jawaban2 setiap.peristiwa yg ku alami dalam hidup nyata karena sudah biasa begitu.

Bahkan sebulan lalu aku bermimpi bertemu dg seorang Waliyulloh yg masih hidup  sampai 15 x, dan ketemu Presiden sdh 3/4 x

Padahal mimpi ketemu orangtua atau kakek yg sdh almarhum saja tidak pernah...

Yg jelas aku bersyukur mendapat karunia seperti itu....

Subhanalloh walhamdulillah walaa Ilaaha illallooh Huwa Allohu Akbar

17 rojab 1444H/ 01 maret 2021

Pk.00.06

Selasa, 12 Januari 2021

Jawaban Alloh swt

        Entah sudah berapa kali setiap pertanyaan, perasaan dan pikiranku dijawab oleh Alloh swt, tidak terhitung semenjak kecil hingga kini, teru tama sejak dewasa. Jangan tanya bagaimana aku bertanya sesuatu kepada Alloh swt dan bagaimana cara menjawabnya, karena hal ini bisa menimbulkan fitnah, salah persepsi bahkan kemungkinan bisa dianggap aliran sesat.
            Yang kutulis kali ini adalah salah satu, jawaban bisikan hatiku/ pikiranku/ perasaanku...

Suatu hari aku berpikir " aku sekarang koq tidak begitu kawatir tentang sholatku, tidak kawatir tidak diterima, bila terlambat sholat  juga biasa saja, tenang, tidak seperti dulu, yg merasa gelisah bila belum sholat dan sering kewatir sholatku diterima atau tidak, jangan2 imanku  sdh merosot/ hilang, jangan2 mau suul khotimah..." Begitu pikirku. 

Lalu aku tidur...

Tiba2 dalam tidur yg baru beberapa menit, hatiku mengatakan, ada jawaban Alloh swt yg mengatakan " inni fadholtukum ' alal ' alamiin" (Sesungguhnya Aku ( Alloh swt) yelah memberi keutamaan kepadamu diatas orang2 lain didunia / alam) ,

 lalu aku terbangun...

Seketika itu juga aku merasa tenang dan bersyukur...karena dengan kalimat tersebut, aku merasa bahwa Alloh swt telah menjawab pikiranku, bahwa sebenarnya aku bukan tidak beriman, aku tetap hamba Alloh swt yg beriman , bahkan aku mungkin juga termasuk hamba Alloh swt  yg mendapat karunia yg luar biasa besar (berbeda dg orang lain yg tidak mendapatkan karunia ini ) Subhanaalloh walhamdulillah.wa laa Ilaha illalloh huwa Allohu Akbar

Minggu, 10 Mei 2020

Generasi Penerus





Alhamdulillah sudah lahir pada ,
Hari/tgl : Ahad legi,10 mei 2020M                 17   ramadhan 1441 H
Jenis kelamin : perempuan
Semoga menjadi perempuan sholuhah dan Penerang Agama Islam dan umat/ klg, aamiin ♥️🤲

Sabtu, 09 Mei 2020

Cucu Pertama




Alhamdulillah...
Cucu pertama lahir normal, selamat, sehat :
Jenis kelamin: perempuan
Berat badan   : 2,6 kg
Panjang           : 48 cm
Hari                  : Ahad legi
Tgl                    : 10 Mei 2020 H/                           17 Ramadhan 1441 HH
Waktu             : pk.04.56 wib.      

Minggu, 19 April 2020

Deritaku adalah Jalanku


Sepiku adalah bahagiaku
Senyapku adalah hiburanku
Deritaku adalah jalanku
Cintaku adalah rinduku 
Syahduku adalah kidungku
Hidupku adalah ujianku
Tuhanku adalah tumpuanku
Tuhanku membuatku begitu
Tuhanku juga yang membuatku pilu
Tapi Tuhanku juga menghiburku
Tuhanku menutup lukaku
Tuhanku pelindung dukaku
Tuhanku tumpuan sakitku
Sakit hatiku
Sakit jiwaku
Sakit rasaku
Tuhanku mentertawakanku
Tuhanku memarahiku
Tuhanku membenciku
Tapi Tuhanku juga mencintaiku
Tuhanku juga mengasihiku
Tuhanku juga ....ku

Sabtu, 11 April 2020

Rahmat

    Ada 2 rahmat dalam tulisan ini, Rahmat Alloh swt yang tercurah untukku dan M Rahmatul Azhar putra ke 3 ku.
     Ini kebetulan atau facta, aku tidak tahu, yang jelas ini adalah peristiwa nyata yang kualami.
        Dari awal kehamilan putra ke 3 ku sungguh berbeda dari 3 anakku yang lain. Hamil Anak ke 3, aku tidak ngidam/ menginginkan hal2 yang aneh/ menyusahkan, ketika lahirpun sangat mudah, lancar dan tdk sakit karena hanya 10 menit di Bidan, langsung lahir. Sesudah lahir hingga ajal datang, tidak pernah merepotkan/ sakit yang harus dirawat. Bahkan dari lahir aku mengalami perasaan aneh saat memeluk/ menimangnya, hatiku terasa nyaman, indah, syahdu, penuh cinta kasih sayang yang langsung menjadi rasa " mahabbah Ilahiyah".
      Sayangnya seiring waktu, aku lupa pada " keistimewaan2 & keajaiban2 yang kurasakan, karena dia makin besar, dan akupun tdk lagi menimang, mencium dan memeluknya seperti waktu bayi, hingga akupun memperlakukan sama dengan perlakuanku pada 3 anak2ku yang lain. Bahkan lebih keras dan disiplin karena dia anaknya lebih sabar dan penurut, jadi aku tdk segan2 mengekspresikan perasaanku padanya, aku begitu care menumpahkan segalanya ; marah, serius, cerewet padanya, berbeda dengan sikapku pada 2 kakaknya, aku lebih hati2 dan menahan diri, karena 2 kakaknya mudah tersinggung dan marah.
      Aku menyadari kembali kalau dia berbeda dengan kakaknya, setelah dia tiada....
Sebelum wafat, rumahku semerbak wangi harum menyengat hingga 2 minggu...dia juga husnul khotimah dengan mengucap kalimah thoyyibah dan sepulang sholawatan.
     Yang lebih ajaib lagi, setelah dia meningal tetanggaku beruntun meninggal...
Lalu aku menjadi paranoid, tiap hari merasa cemas, sedih, khawatir,bingung karena kehilangan dia secara mendadak dan kecelakaan. Masya Alloh...seminggu kemudian tersiar wabah covid 19 melanda dunia...th baru 2020 aku bersedih dan kawatir karena duka kehilangan dia, duniapun akhirnya merasakan hal yg sama karena ada pandemi covid 19. Dua bulan kemudian, aku tidak pernah keluar rumah karena selalu bersedih bila keluar rumah, tetangga dan teman yang tak suka menggunjingku, ternyata seminggu kemudian....
Ada peraturan pemerintah tentang "pembatasan kegiatan di luar rumah", hingga arisan, jumatan, Ujian Nasional, pengajianpun ditiadakan, semua harus dari rumah, bahkan sekolah, bekerja, kuliah semua dari rumah/ online, hingga sedunia tidak boleh keluar rumah, termasuk orang yang menggunjingku tidak keluar rumah hingga sekarang sudah satu bulan...
Lalu tiba2 anak ke 2 ku minta nikah, karena aku masih berkabung maka aku cuma syukuran kecil, tidak resepsi dan resepsi hanya di pihak pengantin perempuan. Lagi2 tetanggaku menggunjingku, yg tdk menggelar resepsi, membuliy dengan kata"koq, diam2,nikahnya"...
Sungguh ajib lagi....
Seminggu kemudian ada peraturan nikah tidak boleh menggelar resepsi, bahkan saat ini semua pendaftaran nikah dipending untuk 3 bulan ke depan.
    Subhaanalloh...aku tak pernah protes, apalagi melawan dan dendam apa kata dunia, aku cuma diam dan menerima semuanya, tapi sekarang ternyata dunia juga mengalami yang kualami.....
      Yang ajib lagi, sebelum meninggal putraku M Rahmatul. A juga membeli beberapa masker, aku bertanya, buat apa beli masker banyak2...dia cuma diam...lalu aku mendesak tanya lagi, baru dia jawab, "ya buat dipakai..." 
Ternyata setelah 3 bulan dia wafat, semua wajib pakai masker karena korona. 
    Lalu 2 bulan lalu aku bilang pada keluargaku aku tidak akan mudik, aku juga bingung, kalau ramadhan tiba, aku tidak traweh di masjid pasti dibuliy tetangga karena aku tokoh Agama di sana, kalau traweh di masjid aku kewatir sedih diketahui banyak orang karena masih teringat putraku yang wafat, aku juga sedih membayangkan sholat ied besok aku pasti sedih karena ingat putraku. Subhanalloh.....
Ternyata sekarang diumumkan tidak boleh traweh, sholat ied berjamaah/ di masjid dan tidak boleh mudik.
Bahkan sebelum meninggal dia meninggalkan uang yg sangat banyak, yang hingga kini digunakan untuk berbagai kebutuhan keluarga : menikah 2 kakaknya, beli alat2 komunikasi, kendaraan dan pengeluaran rumah tangga dari dia wafat hingga  sekarang, disaat orang lain bingung menopang kebutuhan rumah tangga karena ekonomi tidak stabil akibat korona, putra ke 3 ku  wafat dengan mencukupi keluarganya. Tapi aku ibu yang bodoh dan dholim, tidak tahu memiliki anak "Waliyulloh yang menjadi rahmat terindah....
Mungkin karena itulah sekarang aku menderita, kehilangan dia....
Atau aku juga Waliyulloh ? Karena semua yang kurasa ternyata terjadi juga pada yang lainnya.
      Tidak penting siapa aku dan putraku , tapi aku merasa bersyukur kepada Alloh swt, yang telah melindungiku dari keramaian dan kesedihan berkumpul dengan banyak orang...
     Kini kesukaanku : tinggal di rumah, munajat, mendengar lantunan ayat2 suci alQur'an dan tausiyah online....
    Subhanallohi wal hamdulillahi wa laa Ilaaha illallohu Allohu Akbar wa Huwal hayyul qoyyum 'adada kholqihi wa ' ala kulli haalin. Sedih, duka, gundahku kupasrahkan pada Mu....