Translate

Selasa, 03 September 2013

HAMPA

               Ya, Alloh....saat ini hatiku kembali hampa, seolah ada yang mengganjal dan menggumpal di dada, tapi aku tak tahu apa itu dan apa namnya. Sebenarnya perasaan seperti ini sangat sering kurasakan sejak kanak2. Bahkan hampir sangat jarang aku merasa tenang dan bahagia. Aku adalah orang yang lebih banyak gelisah, ragu2, kawatir, rendah diri, pesimis dan semua perasaan2 tak enak. Jarang sekali hatiku merasa nyaman, tenang dan bahagia. Aku sendiri tidak tahu penyebabnya. Mungkin ini adalah implikasi perasaan ibu/ ayahku sejak aku dalam kandungan. Atau karakter kepribadianku yang penurut dan penakut pada instruksi orangtua.
               Yang jelas akhir2 ini aku baru menyadari bahwa perasaan2 ini terkadang bisa merupakan efek dari kejadian yang akan dialami atau perasaan yg sebenarnya tentang hal buruk yang akan menimpa seseorang atau sesuatu yang berkaitan denganku.
              Tapi yang membuat aku tak nyaman adalah ketika perasaan ini datang, aku hanya ingin menghabiskan waktu untuk berdzikir kepada Alloh SWT. Karena sebenarnya yang kurasakan " sumpek " adalah bila aku terlalu lama melakukan kegiatan2 duniawi/ yang bukan dzikir.
              Sebenarnya aku hanya ingin menghabiskan waktuku untuk dzikir dan mengurus anak2ku , berkumpul, bercengkerama dan berbagi kasih sayang dengan mereka dengan senantiasa mendekat kepada Alloh SWT. Tapi aku terbelenggu oleh kerja dan atasan. Aku tidak bebas mengundakan waktuku, karena atasanku tak akan mengijinkanku. Dan pekerjaanku menuntut untuk diselesaikan. Maka blogger ini yang menulis semua tentang perasaanku dan kerinduanku pada " Kekasih hatiku " Sang Kekasih sejati, pengasih yang tiada henti meski aku sendiri tak mengerti betapa besar kasih dan sayangNYA, bahkan mungkin sering kuabaikan dan kuhinakan. Ya Alloh, Rabbal 'izzati, kekasih yang Maha Tinggi.