Translate

Jumat, 08 Agustus 2014

SILATURAHMI




          Silaturahmi/ silaturahmi berasal dari kata bahasa arab ; sillatun :  menyambung dan rahimun : rahim atau rahmatun : kasih sayang . Maka Silaturhmi bisa diartikan : menyambung tali persaudaraan ( rahim tempat saudara sekandung ) atau menyambung tali kasih sayang. 
           Di Indonesia juga ada istilah halal bi halal  / saling menghalalkan, yaitu menghalalkan perilaku kurang baik pada sesama dengan saling memaafkan. Terutama dilakukan pada bulan syawal, setelah hari raya idul fitri . Dinamakan 'idul fitri / kembali pada kesucian karena telah suci dari dosa setelah melaksanakan puasa romadhan/ amal ibadah di bulan ramadhan dan saling memaafkan dengan datangnya bulan syawal. Sedangkan orang jawa juga menamakan lebaran, artinya lebaran ; selesai dari berpuasa bulan ramadhan dan lebar / bebas dari dosa dan kesalahan kepada Alloh dan sesama setelah saling memaafkan.
            Mengapa Islam menagjarkan untuk bersilaturahmi ? Hal ini dapat kita simpulkan dari al-Qur'an surat al-Nisa ayat 36 ; 
          " Dhuribat 'alaihimudhillatu ainama tsuqifu illa bihabli minallohi wa habli minannaas......"
    " Sungguh celaka semua manusia dimanapun mereka berada kecuali dengan menyambung hubungan dengan Alloh dan dengan manusia....."
Sebenarnya manusia adalah makhluk yang hina dan celaka kecuali apabila dia mau menyembah Alloh dan bersaudara dengan manusia lainnya. Keselamatan manusia akan diperoleh apabila mendapat ridhlo Alloh dan dihargai oleh sesamanya karena perbuatan baiknya. maka Islam menyuruh umatnya senantiasa melakukan dua hal tersebut.
           Dalam ajaran Islam Silaturahmi memiliki nilai plus yang luar biasa, di mana dikatakan ada 10 keutamaan / kebaikan bagi orang yang bersilaturahmi, misalnya ;
1. Bertambah dan berkahnya rizki, sebagaimana dikatakan dalam hadis ; 
  " man ahabba an yubsatholahu fi rizkihi .......fal yashil rohimahu ( barangsiapa ingin ditambah rizkinya......maka sambunglah tali persaudaraan / silaturahmi.
2. Memperpanjang umur atau kebaikan sebagaimana dalam sambungan hadis di atas 
                " .........an yun-sa-alahu fi 'umrihi  fal yashil rohimahu
               "..........dilupakan bekasnya , dipanjangkan umurnya maka silaturahmilah" 
3. Mendatangkan kebahagiaan / idkholusurur
4. Melahirkan kasih sayang / mawaddah
5. Meramaikan rumah atau kota/ negara / yu'mirna diyar
6. Membahagiakan para Malaikat
7. Memabhagiaan saudara yg sudah meninggal ketika tahu anak keturunannya bersilaturahmi
8. Menambah pahala
9. Menghapus dosa
            Adapun tata cara bersilaturahmi disebutkan dalam alQur'an dikatakan ;
           " Wa'budulloha wa la tusriku bihi syai-a wabilwalidaini ihsana wabidilqurba wal yatama wal masakini wal jaridil qurba wal jaridil junubi washohibi biljanbi wabnisabili wama malakat iamanukum, innalloha layuhibbu muhtalan fahuro "
             
 " Dan sembahlah Alloh dan janganlah menykutukannya dengan sesuatupun dan berbuatlah baik pada  kedua orangtuamu dan saudara dekatmu dan anak2 yatim dan orang2 miskin wan tetangga dekat dan tetangga jauh dan teman sejawat dan orang2 yang sedang dalam perjalanan kebaikan dan  budak2mu, sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang2 yang melampaui batas dan lagi menyombongkan diri "
            
 1.  Cara silaturahmi dengan Alloh SWT adalah dengan sholat / menyembah  dan tidak menyekutukannya dalam arti luas. Bukan hanya musrik menyembah selain Alloh tetapi semua yang menyebabkan menyamakan dengan Alloh adalah musrik.
2. Silaturahmi pada kedua orangtua adalah dengan berbuat baik dalam arti luas
3. Juga kepada saudara, tetangga, teman, orang yg diperjalanan dan budak, semua bisa dengan hadiah dan berbuat baik
4. Sedangkan terhadap anak yatim dan orang2 miskin adalah dengan shodaqoh dan kata2 yang baik bila tidak punya sesuatu yang dishodaqohkan.
           Bahkan dikatakan dalam sebuah hadis :
           " Ya ibnu Adam, shillu arhamakum bimalika wain qola maluka ao bahilta bimalika wamsi birijlika ilaihi
           " Wahai bani Adam silaturahmilah kalian dengan harta kalian, tetapi apabila kamu miskin atau pelit maka datanglah dengan berjalan kaki padanya."
Dari hadis ini jelas bahwa silaturahmi yang paling utama adalah dengan memberikan sebagian harta kita tetapi apabila kita tidak punya harta/ miskin atau kaya tetapi pelit maka kita boleh dengan datang ke  tempat tinggalnya.
Bahkan di hadis laindikatakan ;
            " Shil rohimaka walau bi salami "
            " Silaturahmilah/ sambunglah persaudaraan/ kasih sayang meski hanyan dengan mengucap salam."
Semoga kita anak keturunan kita termasuk orang2 yang suka bersilaturami dan tidak bahil/ pelit. Amiin
Cilacap, jumat wage 08 Agustus 2014/ / 11 syawal 1435 H
 
       

Tidak ada komentar: