Translate

Sabtu, 14 Desember 2019

Dahsyatnya Duka

Sungguh tak terduga badai datang begitu tiba2 tanpa sapa, malam itu Kamis wage / mlm jumat kliwon 5/6 Desember 2019 (8/9 Robiul akhir 1440 H, putra ke 3 tercintaku (Nyai.Dra.Tuti Munfaridah, MSI/ Da'iyah dan Dosen & Bp.K Muhrorudin : Rois Syuriah MWC NU Kab.Cilacap & Penyuluh Agama Islam)











putraku yg sholih, tawadhu', qona'ah, sabar dan ramah, serta baik hati : Gus Muhammad Rahmatul Azhar mahasiswa semester 1 Fakultas Syariah IAIIG Cilacap, alumni Pondok Pesantren Darul hikam Jember meninggalkan Kami sepulang ikut Sholawatan di kampus IAIIG Cilacap, kampus tempatku mengabdi dan putraku menuntut ilmu, karena ditabrak nenek tua Kamto yg berusia 69 th menyetir mobil dg ceroboh dalam kondisi capai luar biasa, mengantuk dan tua renta, hingga mau mengerem malah menginjak gas , sampai jasad putraku terpental jauh dan dahsyat. Sadisnya sang nenek dan klg nya meninggalkan putraku begitu saja, dan mengarang bualan yg menjijikkan dengan mengarang cerita busuk bahwa putraku yg bersalah dan membungkam semua pihak( pihak rumah sakit, kepolisian dan bahkan medsos yg mengunggah vidio kejadian di TKP ). Dari peristiwa sekitar jam 24.00 dini hari, baru jam 00.30 dini hari Ketua RT ku mengabari, itupun karena telpon satpam ruang jenazah. Sampai di ruang jenazah, jasad putraku sudah telanjang, dengan darah yg sdh mengering di sekitar wajah, tanpa teman seorangpun, baik dari pihak keluarga nenek Kamto yg menabrak  atau kepolisian, benar2 upaya pembohongan publik dan pelarian hukum yg sempurna ! 
Tapi Alloh swt Yang Maha Sempurna Sang Pencipta dan Pemilik ciptaanNya dan Bagi Alloh swt nyawa satu orang lebih betharga dari dunia seisinya, tidak tidur dan tidak rela pada perbuatan mereka, sehingga banyak para saksi mata di TKP yg mengunggah vidio dan foto2 di TKP yg sangat jelas bahwa anakku mulia dan nenek Kamto, keluarganya, oknum2 RSU & oknum2 Kepolisian yg sangat menjijikkan karena merekayasa cerita dan lari dari hukum dan fakta. 
Tapi Alloh swt yg Maha Kuasa, Pencipta dan Pemilik ciptaanNya tidak tidur dan tidak rela ciptaannya yg sholih diabaikan,  dan dihina sesuai firmanNya dlm alQur'an membunuh/ menghilangkan nyawa balasan yg setimpal adalah dibunuh, boleh juga memaafka, dan aku memilih memaafkan tp mereka kejam, lari dari hukum dan tak punya hati nurani, meninggalkan jasad putra tercinta ku sendirian, hingga masyarakat sendiri yg mengungkap kejadian mengenaskan dan kejam saat itu dengan memgunggah vidio dan foto di TKP, meski dihapus dengan cepat, takut tersebar. 
Lagi2 Alloh swt Yang Maha adil tidak rela hambanya yg Sholih diperlakukan tidak adil, hingga hingga adik perempuanku dan suaminya memiliki screenshote di TKP dan update status di Fb, yg menyataan keprihatinan yg mendalam pada putraku dan tidak habis pikir menyaksikan kesadisan dan kekejaman nenek Kamto & klg nya yg mati hati nuraninya, hingga membiarkan putraku tergeletak sendirian setelah menabrak dengan kejam. Setelah membaca akun fb adikku dan mendengar berita2 tentang kebenaran peristiwa dan kondisi putra dan klg ku yg sdh tahu yg sebenarnya, Baru setelah itu ada pihak klg mereka yg ke rumahku ,itupun setelah pemakaman selesai. Dengan lantang dan lancarnya Nyonya Aida anak nenek Kamto bela diri dan menyalahkan putra sholihku....
tanpa merasa bersalah dan empati sedikitpun, di mana hati nuraninya... ?
Ya Alloh....
Ujian ini begitu berat...
Tak terduga..
begitu tiba tiba...
Engkau panggil Dia..
Putra sholih yg Kau amanahkan..
Mungkin aku bukan ibu yg baik..
Mungkin aku tak pantas menjadi ibunya...
Atau Kau terlalu sayang padanya...
Tapi sungguh, aku hanya manusia biasa yg lemah dan bodoh, kenapa Kau uji dengan ujian setingkat para Nabi....
Duh Gusti ingkang murbeng dumadi, nyuwun gunging pangaksami...
kawulo namung jiwo kanthi rogo..
Kawulo namung ati kanthi klambi...
Menopo kulo kiat nampi ?...
sedoyo titah Gusti Ilahi Robbiy ?.
Hasbunaalloh wa ni'mal wakil ni'mal Maula wa ni'mannashir, laa haula walaa quwwata illa billahi...
kawulo namung sadremo nglampahi...
kawulo kedah purun nampi...
sedoyo ingkang Panjenengan Paringi...

Tidak ada komentar: