Translate

Selasa, 12 November 2013

HARI INI

         Hari ini aku sangat kecewa pada teman karibku yang tak bisa memandang / memilih mana yang tulus dan mana yang suka mengadu domba. Aku hanya diam, mengalah, karena tak berbakat untuk mengadu. Kupikir, biarlah waktu yang kan membuktikan kebenaran ini.
            Disisi lain aku juga tak ingin terbelenggu dengan urusan duniawi. Biarlah dunia ini diurus orang lain. Aku cukup mengurus diri sendiri dan keluargaku. 
          Aku amat ingin dekat dan selalu bercumbu dengan Alloh SWT. Tetapi tiap kali aku menginginkannya justru aku terjebak dalam keburukan, malas ibadah / sholat. Maka aku akan mengalir mengikuti arus saja. 
           Arus kali ini sedang membawa aku pada tingkat paling rendah " sebagai pejabat akademik " Sementara aku sangat terbebani dengan jabatan ini, malah temen2ku menganggap jabatan ini begitu berharga dan tinggi.
             Anehnya disaat aku memutuskan untuk pasrah mengikuti arus duniawi ini, malah aku kembali dipercaya untuk berperan di dunia religi. Beberapa hari lalu, aku diminta untuk mengisi " materi Risalatul Mahidh " pada DIKLAT yang diselenggarakan oleh IIPNU Kabupaten Cilacap.
           Kupikir aku sudah demikian naif sehingga tak layak menyampaikan Islam secara mendalam. Tentu saja naif menurut kaca mata saya. Berbeda dengan pandangan masyarakat yang masih meminta aku menyampaikan materi ajran Islam.
           Entah sampai kapan aku terbelenggu pada 2 hal : " meninggalkan dunia hidup zuhud menempuh jalan sufi atau tetap berperan aktif di masyarakat ". Bagiku semua tak berarti karena hanya 1 yang paling indah dan berharga yaitu Alloh SWT.
          Kujalani apa yang sedang ku alami....entah akan berakhir seperti apa, yang jelas aku hanya berdoa " memohon keselamatan , kebahagiaan dan kemuliaan fiddin wa dunya wal akhirat bagiku  dan keluargaku serta keturunan kami. Amin "

Tidak ada komentar: