Translate

Kamis, 26 Januari 2017

Syi'ir KH Ali Maksum Krapyak

Hasil gambar untuk gambar bunga indahHasil gambar untuk gambar bunga indah

             Dari tahun 2006-2009 saya  merasakan Mahabbah Ilahiyah yang luar biasa. Tepatnya setelah Pelatihan shalat khusuk yang di laksanakan di Hotel Grasia Semarang oleh Ustadz Abu Sangkan. Aku bisa begitu indah merasakan mahabbah / cinta yang dahsyat  kepada Alloh SWT sebagaimana seseorang yang sedang jatuh cinta. Bahkan lebih dahsyat karena perasaan indahnya "jatuh cinta " kepada Alloh swt terus ada tanpa harus diusahakan oleh hati perasaan itu melekat dan terus menerus ada meski saya sedang fokus/ berpikir atau melakukan kegiatan lain. Perasaan indah karena cinta ini juga lebih indah dari rasa cinta pada seorang kekasih karena apabila pada kekasih cinta dan rindu bisa berubah menjadi kecewa dan sakit hati terutama ketika kekasih yang kita cintai dan kita rindukan ternyata ingkar janji atau tidak datang saat apel/ janjian, tetapi mahabbah  kepada Alloh terus makin indah dan asyik meski kita tidak bisa bertemu atau  melihatNya.
        Sayangnya perasaan cinta itu hilang ketika saya bai'at  toriqoh qodiriyah naqsyabandiyah. Entah kenapa mahabbah Ilahiyah hilang dan hati jadi sangat keras seolah ada dinding yang tebal sehingga untuk dzikir dan sholat khusuk saja sangat sulit. Padahal sebelumnya sangat melekat di hati. Sungguh hal sangat saya sesali melebihi dari apapun yang pernah saya sesali.
          Tapi Alhamdulillah tadi malam ketika saya mendengar "Syi'ir  KH Ali Maksum Krapyak " yang berjudul Lailaha illalloh al Malikul haqqul mubin  begitu indah dan asyik. Perasaan yang selama ini jauh dari Alloh , kembali dekat sampai menangis tersedu2. Sehingga saya menduga kalau syair tersebut disenandungkan dengan sepenuh hati yang dekat dan takut oleh KH Ali Maksum.

Cilacap, kamis legi 26 januari 2017